-->
MENU
INSPIRATIF SEPUTAR PERKEMBANGAN TEKNOLOGI

Dari Satu Sampah Memunculkan Sejuta Masalah, Lalu Siapa Yang Salah ? Apa Kita Harus Pasrah ?

Dari Satu Sampah Memunculkan Sejuta Masalah, Lalu Siapa Yang Salah ? Apa Kita Harus Pasrah ?

Dari Satu Sampah Memunculkan Sejuta Masalah, Lalu Siapa Yang Salah ? Apa Kita Harus Pasrah ?

" Jika Belum Siap Melihat Banyak Warna Jangan Pergi Kedunia Maya "

Mungkin itu adalah suatu ungkapan yang menggambarkan permasalahan yang terjadi di salah satu kota besar yang ada di Jawa Tengah yaitu di Semarang. Semarang adalah salah satu kota industri yang merupakan Ibu Kota Provinsi dari Jawa Tengah. Setiap kota memiliki keunggulan maupun kekurangan dalam proses pengembangan wilayahnya, dan pasti setiap kota memiliki masalah yang dalam penyelesainnya membutuhkan waktu yang lama. Tak jauh beda dengan setiap kota metropolitan yang lainnya, Semarang juga memiliki masalah yang tidak asing kita temukan yaitu banjir.

Banjir sering kali menjadi penghambat perekonomian suatu wilayah, bahkan banyak wilayah yang mati perekonomiannya akibat banjir. Di wilayah Semarang banjir melanda merata disetiap wilayah Semarang khususnya bagian bawah atau tengah kota. Miris sekali padahal bagian jantung kota tetapi masih sering terjadi banjir. Bahkan sepertinya masyarakat sekitar sudah terbiasa dengan peristiwa musiman tersebut dan seakan akan hanya memaklumi saja. Lantas langkah selanjutnya apa ?
Perlu diketahui, mengenai permasalahan banjir yang terjadi di Semarang banyak sekali penyebabnya. Oleh karena itu perlu adanya peran disetiap individu dalam menjaga lingkungannya. Saya telah survei masyarakat sekitar mengenai penyebab terjadinya banjir tersebut, diantaranya:

      1. Aliran Air Sungai Yang Tidak lancar


Ini merupakan fenomena yang sering terjadi di wilayah Semarang khususnya di daerah Kaligawe. Mirisnya padahal sudah lama tak terjadi hujan tetapi air sungai tetap utuh dan tidak mengalir lancar.

    2. Selokan Yang Kotor


Masalah yang kedua ini masih berhubungan mengenai masalah yang pertama. Saat saya keliling wilayah Semarang dan masih di tempat yang sama, setiap selokan samping jalan raya itu kotor dan parahnya lagi disitu sudah tertumpuk dengan sampah-sampah. Hal ini juga terjadi di sekitar wilayah perumahan genuk indah, jakan gajah raya.

      3. Penataan Tempat Yang Masih Kacau


Perlu diketahui sebelumnya bahwa selain dari sampah dan hujan deras, penyebab lain dari banjir adalah penataan tempat di suatu wilayah yang masih terbilang “amburadul”. Mengapa terjadi ? karena setiap pemukiman atau tempat berdirinya gedung-gedung akan membuat aliran air yang terserap tanah tidak ada, hal ini yang menyebabkan banjir terjadi di wilayah perkotaan seperti di Simpang Lima, Jalan Gajahmada, bahkan Kampung Kali pun terendam.

      4.  Belum Adanya Kesadaran Mengenai Kebersihan


Bila kita umat muslim harus bisa mengerti adab kebersihan karena merupakan sebagian dari iman. Masyarakat disini dituntut untuk sadar dalam menjaga kebersihannya supaya menjaga wilayahnya tetap bersih dan tentunya mengurangi resiko terjadinya banjir. Hal terkecil yang perlu dilakukan adalah selalu membuang sampah pada tempatnya, dengan ini masyarakat terbiasa akan kesadaran mengenai pentingnya menjaga kebersihan.

Sebenarnya masih banyak penyebab mengenai banjir yang terjadi di Semarang entah berasal dari alamiah atau sosial yaitu berasal dari rob, permukaan tanah yang rendah, sungai yang dangkal, hujan deras yang lama, dan lain sebagainya. Tetapi dari ke empat penyebab diatas bisa mewakili semua penyebabnya yang saat ini sedang terjadi di Semarang. Lalu bagaimana penanggulangannya ?
Ada beberapa cara yang dapat ditempuh untuk mengurangi atau bisa mencegah terjadinya banjir di Semarang menurut pandangan saya dan teman-teman saya yang sudah melihat permasalahan ini, yaitu :
1. Bersihkan tempat-tempat yang menghambat lajunya air, salah satunya selokan.
2.  Biasakanlah membuang sampah pada tempatnya terutama sampah yang susah terurai yaitu plastic,botol,dan lain sebagainya.
         3. Lakukan kerja bakti rutinan untuk menjaga kebersihan disekitar wilayah tempat tinggal.
         4. Pengerukan sungai sebagai cara untuk melancarkan air mengalir.
        5. Tidak asal mendidikan pemukiman apalagi di sekitar bantaran sungai.
         6. Tindakan preventif mengenai sosialiasi bahaya banjir dan dampaknya.
7. Tindakan pemerintah untuk mengatur tata kota dan pembangunan suatu tempat supaya tidak semakin kacau akibat salah penataan.
Lebih khususnya sebaikinya perlu dikembangkan lagi teknologi supaya sampah-sampah yang berserakan tidak menyebabkan banjir misalkan

      1.  Pendeteksi Banjir

Alat ini sangat bagus bisa diciptakan untuk menanggulangi banjir,manfaatnya adalah masyarakat bisa mengantisipasi kapan terjadinya banjir di wilayahnya dan bisa bisa berjaga-jaga dari berbagai macam bencana yang tiba-tiba tidak memungkinkan seperti banjir bandang,longsor dll.

      2.  Pengolahan Sampah Menjadi Energi Alternatif

Hal ini sebenarnya sudah banyak dilakukan oleh Negara-negara maju sebagai upaya mengurangi sampah. Sampah yang diolah bisa dimanfaatkan menjadi energy listrik,Teknologi IMS,biogas dan lain sebagainya.

   3Self closing flood barrier

Saya pernah membaca artikel mengenai teknologi ini dimana cara ini digunakan untuk melindungi orang dan bangunan terhadap banjir ataupun hujan yang deras sekalipun. Caranya adalah dengan mendirikan tembok yang mengelilingi sebuah bangunan sesuai dengan tingkat airnya.

  4.  Membuat perimeter

Cara ini saya belum begitu paham karena saya mendapat saran dari teman saya, hal ini dinilai bagus karena aman jika suatu tempat terjangkau banjir yang besar.

Intinya semua cara yang ditempuh ini harus dimulai dari kesadaran individu mengenai konservasi lingkungan yang ada di Semarang dan di implementasikan oleh pemerintah daerah. Jadikanlah Semarang sebagai kota panutan dengan sisi positifnya salah satunya kebersihan lingkungannya yang terbebas dari banjir. Saya prihatin dengan apa yang saya lihat mengenai kejadian ini karena sebenarnya saya bukan berasal dari Semarang dan saya berasal dari desa, yang sering menganggap bahwa wilayah kota itu indah dan pasti sudah lebih maju dari desa.

Dapat disimpulkan bahwa setiap orang berhak untuk memilih apa yang harus ia lakukan untuk membuat perubahan. Kita memiliki dua tangan dan dari genggaman tangan kita perlu adanya sebuah kesadaran dan tindakan yang nyata demi menjaga lingkungan wilayah kota Semarang kita yang terkenal sebagai kota ATLAS menjadi bersih dan dipandang sebagai mestinya kota yang maju. Tidak perlu menunggu yang tidak pasti lakukan yang bisa kau lakukan sebagai masyarakat yang peduli. Wujudkan suara kita melalui artikel ini dan semoga bermanfaat dan menjadi pemicu kesadaran semuanya #Menuju100SmartCity . Akhir kata Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
" Jika Belum Siap Melihat Banyak Warna Jangan Pergi Kedunia Maya "

Share this:

Share this with short URL: Get Short URL loading short url
" Jika Belum Siap Melihat Banyak Warna Jangan Pergi Kedunia Maya "
Disqus
Blogger
Pilih Sistem Komentar Yang Anda Sukai

1 komentar

Bila artikel ini bermanfaat silahkan boleh di bagikan #Menuju100SmartCity

Balas

Jangan Lupa Tinggalkan Pesan Atau Masukan Mengenai Artikel Ini Gunakan kode <i rel="image">URL GAMBAR DI SINI</i> untuk menyertakan gambar di komentar.

Gunakan konversi tool jika ingin menyertakan kode.
How to style text in Disqus comments:
  • To write a bold letter please use <strong></strong> or <b></b>.
  • To write a italic letter please use <em></em> or <i></i>.
  • To write a underline letter please use <u></u>.
  • To write a strikethrought letter please use <strike></strike>.
  • To write HTML code, please use <code></code> or <pre></pre> or <pre><code></code></pre>, and please parse the code in the parser box below.
Show Parser Box